Beberapa hari kedepan
yakni tanggal 9 september 2012 akan dilaksanakan acara akbar pemilihan kepala
desa periode 2012 -2018. Babak baru peta perpolitikan di Desa Suka Budi Khususnya di kampung Bulak Temu sedang bergeliat pasti, kehendak untuk mencapai desa maju menjadi
impian yang segera ingin diwujudkan oleh segenap warga desa ini, pemimpin baru
diharapkan dapat menjadi pencerah bagi pengembangan desa kedepannya. Entah
nantinya dipimpin oleh incumbent kembali atau oleh tokoh baru. Tanpa berusaha untuk menekankan salah satu
kandidat, penulis berusaha menuangkan sedikit unek-unek.
Kandidat yang
mencalonkan diri telah mendapatkan nomor urut beserta ikon penanda pendukung
berupa nama buah-buahan yang akrab di masyarakat.
Meraka adalah :
1.
Kandidat
nomor urut pertama Apel : Iimudin, Amk (Mantri Iim)
2.
Kandidat
nomor urut dua Nanas : Syarif Hidayatullah Spdi (Bang Sarip)
3.
Kandidat
nomor urut tiga Durian : Agus Tomi
4.
Kandidat
nomor urut empat Calon Incumbent :Bawanih (Lurah Bawang)
Pola pikir warga yang sudah semakin dewasa diharapkan menghasilkan sebuah keputusan yang menghendaki adanya perubahan secara nyata terhadap segala kebijakan dan
program yang akan dijalankan. Warga butuh bukti nyata yang dapat mereka rasakan
sebagai bentuk perbaikan kearah
pengembangan kemajuan desa dari segala sektor.
Kemajuan yang dikehendak memerluka keberanian
dari tiap warga Desa Suka Budi dalam mengaspirasikan kandidat yang nantinya dipilih, lihat dengan
teliti dan seksama sebelum kita menentukan siapa yang pantas untuk kita usung
sebagai Lurah di desa ini.
Apa yang harus kita perhatikan sebelum kita
menetukan pilihan kita?
1.
Visi dan Misi bakal calon Lurah
2.
Janji
politik yang disampaikannya
3.
Bagaimana
Keberpihakan terhadap kesejahteraan dan kepentingan rakyatnya
4.
Program apa saja yang akan di laksanakan
ketika menjabat
5.
Transparansi dalam
pelaksanaan jabatan
Untuk menjadi pemimpin itu harus berani
telanjang dan ditelanjangi, itu kalau mau menjadi pemimpin sejati, jadi tidak munafik dan tidak perlu banyak menebar
pesona hanya untuk mengelabui dan menutupi kelemahan yang ada. Telanjang yang saya maksud disini
adalah jujur apa adanya, dan siap untuk
ditelanjangi dari berbagai pembungkus dan topeng kepentingan, tujuan
satu-satunya hanyalah memimpin, membangun dan memajukan desa dab bangsa, berusaha untuk
memahami dan mensejahterkan rakyat yang dipimpin, tidak ada kepentingan
lain, apalagi kepentingan pribadi dan kepentingan golongan.
Saya terkesan dengan pernyataan Jokowi ketika ditanya host
tvOne dalam wawancaranya dengan tvOne, golonganmenyatakan bahwa seorang pemimpin harus melepaskan semua
bentuk kepentingan dalam menjalankan tugas pemerintahan, dan
itu artinya siap menelanjangi diri dari
segala bentuk kepentingan, sekalipun dia merupakan kader partai politik, lantas
Host tvOne menanyakan, sebagai
kader partai, apakah beliau tidak takut dibebani oleh kepentingan partai yang
mngusungnya. Dengan enteng Jokowi menjawab, “Sebelum dicalonkan saya sudah membuat
komitmen sama partai, bahwa selama dia menjalankan tugas negara, dia tidak mau
ada kebijakannya yang di intervensi partai, kalau partai setuju
dengan komitmen tersebut, maka beliau baru bersedia di calonkan.
Sikap seperti ini mutlak harus
dimiliki oleh pejabat publik yang juga anggota partai, tentunya tidak banyak
yang bisa berkomitmen seperti ini, apa lagi tipikal orang-orang yang ambisi
mengejar jabatan, orang-orang
yang berambisi mengejar jabatan seperti itulah tipikal pemimpin yang tidak
berani untuk telanjang apa adanya, karena dibenaknya sudah bersemayam dan dibebani berbagai kepentingan, maka kalau
pun jadi pemimpin tidaklah akan amanah.
Adalah kewajiban kita sebagai
masyarakat memilih pemimpin yang baik dan juga amanah, agar di kemudian hari
pemimpin yang terpilih adalah betul-betul pemimpin yang memenuhi harapan kita
semua, dan kita bisa menerima semua kelebihan maupun kekuarangannya. Ada
beberapa kriteria pemimpin yang baik dalam pengertian universal, seperti yang
pernah saya baca dalam sebuah artikel seperti yang tertera dibawah ini :
Ciri Pemimpin yang Baik (diambil dari
berbagai sumber)
Senantiasa
bersikap adil dan menjunjung tinggi kebenaran. Pemimpin yang adil, disamping
ilmunya para ulama, kepemurahannya kaum kaya, dan doanya kaum dhuafa akan
menjadi pilar utama.
Senantiasa
menjadi pengayom dan pembela masyarakat, sehingga masyarakat merasa aman dan
terlindungi. Kehidupan menjadi tenteram dan bahagia. Kebijakan yang dikeluarkan
pun tidak akan menjadi kebijakan yang merugikan rakyat. Ketika terjadi konflik
antara kepentingan rakyat kecil, maka ia akan lebih memilih untuk membela
kepentingan rakyat kecil.
Berpihak dan
berorientasi pada kesejahteraan rakyat. sebagaimana telah tercatat dalam sejarah Islam, Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu
‘anhu adalah contoh pemimpin yang selalu berpatroli setiap malam, memastikan
bahwa rakyatnya tidak ada yang kelaparan. Demikian pula dengan khalifah Umar
bin Abdul Azis, yang mampu mengentaskan kemiskinan melalui instrumen zakat,
hanya dalam waktu kurang dari 2 tahun. Inilah model kepemimpinan yang selalu
didambakan kehadirannya oleh seluruh masyarakat kapan dan dimanapun, termasuk Desa yang kita cintai ini. Mudah-mudahan melalui pemimpin yang demikianlah, Suka Budi akan menjadi Desa yang lebih baik dan sejahtera.
Adakah calon
pemimpin kita pada Pilkades Desa Suka Budi periode 2012-2018 ini memenuhi kriteria diatas, mudah-mudahan saja masih ada harapan
kita memiliki pemimpin yang memenuhi kriteria tersebut diatas.
Sekali lagi melalui tulisan ini saya sebagai bagian dari warga kampung
Bulak Temu secara pribadi ingin mengajak segenap saudara-saudara ku sekampung,
demi perbaikan dan kepentingan bersama, kita gunakan hak suara kita secara
bijak dan jujur. Mari berfikir secara kritis dan logis. Kemajuan dan perkembangan
desa kita terletak ditangan kita semua, jangan jadikan kepentingan perorangan
menjadikan kita menyesal dikemudian hari, ibarat kata jangan beli kucing dalam
karung, lihat, teliti dan periksa secara seksama, apabila telah yakin dengan
apa yang kita pilih, dan siapapun yang nantinya terpilih, semoga memberikan
perubahan kearah yang lebih baik bagi desa
dan kampung kita… AMIN..
Untuk Bulak Temu yang lebih baik
norifumi.curly@gmail.com